Berbelanja telah menjadi hobi bahkan gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, apalagi masyarakat Indonesia cenderung berperilaku konsumtif dibandingkan “menciptakan”. Di era yang sudah canggih ini pun semuanya semakin dipermudah berkat adanya kemajuan teknologi, mulai dari adanya sosial media yang digunakan untuk berhubungan antara satu sama lain, meninggalkan tradisi surat-menyurat, hingga transaksi jual beli pun dilakukan secara online. Kecanggihan teknologi ini lambat laun mengikis semua yang sifatnya manual menjadi digital, meskipun begitu perubahan tersebut harus diikuti karena kebutuhan serta gaya hidup akan mengikuti perkembangan zaman yang ada.
E-commerce adalah suatu cara berbisnis secara digital yang kini sudah tidak asing lagi bahkan banyak digandrungi oleh anak-anak hingga orang dewasa. Toko offline terbantu untuk memasarkan produknya berkat adanya E-commerce, misalnya melalui toko online lazada, tokopedia, shopee, sosial media instagram dan lain-lain. Semua kalangan pun dapat dengan mudahnya menggunakan media tersebut, cukup dengan bermodalkan handphone, kuota, serta email, bisnis pun dapat dimulai.
Kemudahan ini memikat generasi muda yang kebanyakan masih berpangku tangan pada orang tua untuk mulai menghasilkan uang sendiri. Satu per satu dari semua kalangan mulai menunjukkan kiprahnya, contohnya saja anak kecil yang sudah mulai berbisnis menjual mainan seperti slime, squishy, dan fingetprint karena hal tersebut sedang menjadi trend dimana-mana sehingga anak kecil juga turut tertarik untuk memulai usahanya. Adanya E-commerce membantu kita untuk dapat saling berkomunikasi antara penjual dengan pembeli tanpa harus bertatap muka secara langsung, selain itu kebanyakan barang yang dijual mempunyai harga yang lebih murah dibandingkan di tempat lain seperti supermarket dan pasar, sehingga semakin banyak pembeli yang lebih tertarik membeli di online shop.
E-commerce juga tidak mengharuskan seseorang untuk memiliki toko offline sehingga modal usaha yang dibutuhkan dapat diminimalisir. E-commerce juga memperkenalkan sistem dropship atau reseller dimana seseorang dapat menjadi distributor penjualan dibawah naungan suatu perusahaan dengan modal yang lebih sedikit namun tetap memberikan keuntungan bagi dirinya sendiri. Meskipun memulai bisnis digital tidak mudah, ada saja orang yang turut meramaikan perbisnisan dengan berbasis digital ini, contohnya seperti Dinda Firdausa yang berbisnis pakaian muslimah hasil design sendiri yang kini sangat banyak diminati oleh pembeli baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di usia belia namun bisa menghasilkan uang dari hasil usaha yang dijalankan tentu memberikan kepuasan serta kebanggan pada diri sendiri, hal ini juga yang memacu generasi muda lainnya untuk ikut berkecimpung dalam bisnis digital. Tidak malu, teliti, berani, jujur, mau berkreativitas dan berinovasi menjadi kunci keberhasilan penjualan secara online.
E-commerce juga memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat memperbaiki perekonomian yang ada di Indonesia, dengan banyaknya lapangan kerja baru yang diciptakan tanpa melihat pendidikan seseorang, maka pengangguran yang ada di Indonesia dapat diminimalisir. Jika kita mulai memanfaatkan bisnis digital ini dengan tingkat kreativitas tinggi yang dimiliki oleh kita, maka dapat diyakini bahwa produk-produk Indonesia mampu bersaing bahkan mengalahkan produk-produk luar negeri, sehingga kedepannya perekonomian di Indonesia semakin membaik serta semakin menarik investor untuk terus menanamkan dan menambahkan modalnya di pasar Indonesia.
Komentar
Posting Komentar