Untuk Sebuah Nama

Berawal dari 18 tahun yang lalu..

21 Agustus 1997...

Lahir seorang bayi perempuan yang cantik, putih, tinggi dan mungil.
Dilahirkan secara normal dari Rahim seorang Ibu..
Dikandung sembilan bulan dengan rasa ikhlas penuh kasih..

Sang Ayah..
Menggendong dengan penuh rasa cinta.
Menaruh harapan kepada sang anak yang baru lahir supaya kelak menjadi anak yang bisa membanggakan kedua orang tua di masa yang akan datang.
Tidak lupa, suara adzan di lafazh kan sang Ayah ditelinga anaknya..
Agar menjadi anak yang sholehah.

Sedih, terharu, bangga, dan rasa tidak menyangka ada didalam hati sang Ayah.

Betapa tidak..

Ini adalah anak pertamanya..
Anak yang diharapkan dapat menjadi contoh yang baik nantinya.
Anak yang bisa mengangkat derajat orang tuanya baik didunia maupun diakhirat kelak.
Anak yang berprestasi.
Dan masih banyak lagi harapan sang Ayah untuk anak pertamanya ini..

Dibalik kepribadian Ayah yang tegas, dibelakangnya terdapat kepribadian yang lembut..
Yaitu..
Ibu..

Ibu ini sangat bahagia bisa melahirkan anak pertamanya dengan kondisi sehat.
Bisa memberikan ASI kepada anak pertamanya.
Bisa melihat betapa lucunya sang Anak dalam pelukannya.

Hati yang damai dari seorang Ibu.
Penuh akan kasih dan sayang.
Tulus..
Ikhlas..
Selalu terpancarkan dari raut mukanya yang bersih.

Baik Ayah maupun Ibu, mempunyai harapan yang sama kepada anak pertamanya.

Untuk bayi perempuan mereka yang lucu.

Dan..

Harapan mereka hanya untuk sebuah nama...

Yaitu..

Resti Setyo Anggraini.